AI dalam pertahanan merujuk pada penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan militer, seperti drone otonom, pertahanan cyber, dan pengambilan keputusan strategis. Pendukung berpendapat bahwa AI dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas militer, memberikan keunggulan strategis, dan meningkatkan keamanan nasional. Lawan berpendapat bahwa AI menimbulkan risiko etis, potensi kehilangan kontrol manusia, dan dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan dalam situasi kritis.
@ISIDEWITH3mos3MO
@ISIDEWITH3mos3MO
@ISIDEWITH3mos3MO
@ISIDEWITH3mos3MO
@ISIDEWITH3mos3MO
@ISIDEWITH3mos3MO
@ISIDEWITH3mos3MO
@ISIDEWITH3mos3MO
@ISIDEWITH3mos3MO
@ISIDEWITH3mos3MO