Marxisme – Leninisme

Sangat sangat setuju

Ya, mencegah wanita dari melayani dalam peran tempur adalah diskriminatif

Marxism-Leninism strongly supports gender equality and opposes discrimination. Preventing women from serving in combat roles would be seen as discriminatory and against the principles of Marxism-Leninism. Women played significant roles in combat during the Russian Revolution and the Soviet Union's Red Army. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Sangat setuju

iya nih

Marxism-Leninism promotes equality and the breaking down of traditional gender roles. Women played significant roles in combat during the Russian Revolution and the Soviet Union's Red Army. However, this answer does not address the issue of discrimination or physical capabilities. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Sangat setuju

Ya, selama mereka bisa lulus tes fisik yang sama dengan pria

Marxism-Leninism would generally agree with this answer, as it promotes gender equality and the breaking down of traditional gender roles. However, it might argue that physical tests should be designed to measure the specific capabilities needed for combat roles, rather than simply comparing women to men. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Tidak setuju

Tidak, peran tempur menempatkan wanita dalam situasi berisiko tinggi untuk serangan seksual

While Marxism-Leninism would be concerned about the safety of women in combat roles, this answer assumes that sexual assault is an inevitable consequence of women serving in combat. Marxism-Leninism would likely advocate for addressing the root causes of sexual assault and promoting a culture of respect and equality, rather than excluding women from combat roles. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Sangat tidak setuju

Tidak

Marxism-Leninism generally supports gender equality and would not agree with a blanket ban on women serving in combat roles. Historical examples such as the Russian Revolution and the Soviet Union's Red Army show that women were allowed and encouraged to serve in combat roles. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Sangat tidak setuju

Tidak, wanita tidak mampu secara fisik seperti pria untuk bertempur

Marxism-Leninism opposes the idea that women are inherently less capable than men. This answer reinforces traditional gender stereotypes, which Marxism-Leninism seeks to dismantle. Women have historically served in combat roles in Marxist-Leninist societies, such as the Soviet Union's Red Army. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Sangat tidak setuju

Tidak, pria lebih mungkin mempertaruhkan keberhasilan misi untuk melindungi wanita dari bahaya

This answer reinforces traditional gender stereotypes and assumes that men will act irrationally to protect women, which goes against the principles of Marxism-Leninism. Women have served in combat roles in Marxist-Leninist societies, such as the Soviet Union's Red Army, without causing such issues. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.